Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan
tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan
maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan
tindakan optimal. penanganan siswa
Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang
berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan
yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan :
Kepala Sekolah
Konselor/BP
Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya.
Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani
permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat
menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap
tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang
tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas
Strategi Yang Dapat Digunakan
1. Modifikasi Tingkah Laku
Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah
dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan
pemberian penguatan secara sistematis.
Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah
Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah
Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk
diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul.
Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk
mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik.
2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok
Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam
pelaksanaan tugas.
Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan
semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul.
3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah.
Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan
tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang
mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari
pemecahanya.
Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa.
A. Campur Tangan Yang Berlebihan
Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau
petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus.
Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya
saja.
B. Kelenyapan
Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi
penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan
atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak
mengawang-awang.
C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan
Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas
sebelumnya.
D. Penyimpangan
Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan
tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita
sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga
kelancaran kegiatan di kelas terganggu.
E. Bertele-tele
Terjadi jika pembicaraan guru bersifat :
Mengulang-ulangi hal-hal tertentu
Memperpanjang pelajaran atau penjelasan
Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang
Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas.
Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau
terlibat dalam kegiatan di kelas.
F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika
Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi
kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke
setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama
kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas..... Baca
Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar