JAKARTA--Bagi pelajar-pelajar yang stres dan frustasi menghadapi Ujian
Nasional (UN), sebentar lagi Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas) akan membuka posko untuk memberikan konseling kepada
mereka. Rencananya, Posko Stess UN akan dibangun di setiap perguruan
tinggi negeri, terutama yang ada di luar Pulau Jawa.
Kepala Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendiknas, Djemari Mardapi,
mengungkapkan, dibukanya Posko Stres UN diutamakan di luar Pulau Jawa
lantaran peserta yang tidak lulus UN biasanya kebanyakan dari luar Pulau
Jawa. Seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Medan, Kalimanta, dan
Sulawesi.
Nantinya, Kemendiknas akan berkoordinasi dengan perguruan
tinggi negeri (PTN) dan psikolog yang akan membantu siswa yang mengalami
stress agar bisa kembali baik lagi.
''Tidak menutup kemungkinan
kalau di Pulau Jawa akan ada posko karena stress itu kan tidak mengenal
batas geografi, kami harus memberi para pelajar semangat karena bagi
yang gagal dapat mengkuti ujian ulangan dan yang diambil adalah nilai
yang terbaik,'' papar Djemari usai konferensi pers UN di Gedung
Kemendiknas, Selasa (23/3).
Menurut Rektor Universitas Negeri
Jakarta (UNJ), Bejo Sujanto, rencana pembuatan posko membantu pelajar
SMA menghadapi UN adalah langkah bagus. Dia pun menyambut baik program
tersebut dan akan turut berkontribusi di dalamnya. Namun begitu, dia
menilai rasa cemas dan ketakutan dalam menghadapi UN bagi para pelajar
memang lumrah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta,
Taufik Yudi Mulyanto, juga menyambut baik adanya posko tersebut karena
memang perlu adanya posko untuk membantu para siswa menumbuhkan semangat
dan kepercayaan diri kembali pasca kegagalan dalam UN. Disdik DKI,
lanjutnya, akan berkoordinasi dengan Kemendiknas guna menyediakan posko
tersebut di DKI.
Sumber : http://www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar